Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Munculnya Pikiran Negatif dan 5 Tips Jitu Untuk Mengatasinya

Pikiran negatif adalah penghambat atau penjara yang membuat kita tidak nyaman, bahkan bisa jadi membuat kita terjebak dalam stres, ketakutan, dan kekhawatiran. Semua adalah hasil dari pikiran negatif yang terus menghantui kita.

Jika kita tidak mengatasi kondisi ini, bisa jadi hidup kita dipenuhi dengan ketidaknyamanan. Kita sulit bahagia, kita sulit berkembang, kita juga sulit untuk meraih kesuksesan.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas dua penyebab kenapa kita berpikir negatif dan bagaimana cara mengatasinya. Jadi, baca terus sampai selesai ya.

Penyebab Pikiran Negatif Muncul

Penyebab Munculnya Pikiran Negatif
Foto: freepik

1. Pengalaman negatif

Salah satu hal yang membuat kita mudah berpikir negatif adalah karena kita pernah mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan dan tidak sesuai dengan harapan kita di masa lalu.

Mungkin kita pernah mengalami kegagalan, mungkin kita pernah mengalami rasa sakit, mungkin kita juga pernah mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita. Kejadian tidak menyenangkan yang ada di masa lalu itu sangat membekas di pikiran kita. 

Sehingga ketika kita ingin melakukan hal yang sama, bisa jadi muncul bayang-bayang tersebut yang membuat kita khawatir. Kita takut semua yang pernah terjadi itu akan muncul lagi, akan terulang kembali.

Ketika kita pernah membangun sebuah bisnis dan ternyata teman baik kita menghianati sehingga bisnis itu hancur, maka ketika kita ingin membangun bisnis baru dan bekerja sama dengan orang baru ada kalanya rasa takut itu muncul.

Kita khawatir "kalau itu terjadi lagi bagaimana, kita takut bagaimana kalau saya dikhianati lagi".

Peristiwa masa lalu yang sangat membekas dan sangat menyakitkan yang membuat kita sangat tidak nyaman itulah yang membuat potensi munculnya pikiran negatif itu sangat mudah terjadi.

2. Informasi negatif

Selain pengalaman negatif yang kita alami, kadang pikiran negatif itu bersumber dari informasi negatif yang disampaikan oleh orang lain.

Berbagai cerita, pengalaman yang disampaikan oleh orang-orang di sekitar kita, baik fakta, opini, bahkan gosip belaka, bisa jadi menghadirkan rasa takut untuk kita.

Terlebih ketika kita mendengarkan cerita mereka. Kita pun terbawa oleh alur cerita mereka dan membayangkan bahwa kita mengalami hal yang sama.

Bisa jadi takut, khawatir, tidak nyaman itu semakin datang pada kita seolah-olah mengalami peristiwa itu sehingga kita pun mendapatkan pikiran negatif di dalamnya.

Misalkan ada sahabat kita bercerita bahwa ada hantu yang ada di sebuah gedung yang selama ini kita tinggali. Atau ketika ada yang bercerita bahwa ada hantu di kamar mandi di tempat kerja kita.

Kemudian mereka saling bergosip, mereka saling bercerita. Maka kadang ketika kita mau masuk ke kamar mandi, bayang-bayang cerita negatif dari teman-teman kita membuat kita merasa takut.

Atau ketika sahabat kita bercerita tentang kegagalan bisnisnya, kemudian ia mengatakan bisnis itu tidak baik, bisnis itu sulit, jadi lebih baik kita nikmati saja yang ada. Kita bekerja dan kita mengelola gaji kita dengan baik.

Cerita negatif tentang kegagalan bisnisnya kemudian kita dengarkan, kemudian ketika kita hendak membangun sebuah bisnis, muncul rasa takut itu seolah-olah kita pernah mengalaminya padahal itu adalah pengalaman negatif orang lain.

Belum lagi berbagai informasi negatif yang berseliweran di luar sana kadang membuat kita semakin merasa cemas.

Berbagai informasi negatif yang setiap hari masuk ke dalam diri kita itu membuat kita semakin tidak nyaman. 

Maka pada akhirnya akumulasi dari cerita dari orang-orang di sekitar kita, pengalaman negatif yang kemudian sering kita dapatkan, informasi negatif yang juga sering kita akses itu berkumpul menjadi satu sehingga semakin membuat pikiran negatif kita menjadi lebih kuat.

Cara Mengatasi Pikiran Negatif

Cara Mengatasi Pikiran Negatif
Foto: freepik

Lantas bagaimana cara mengatasi kondisi itu? Bagaimana caranya agar kita bisa keluar dari penjara pikiran negatif itu?

1. Belajarlah untuk menerima apa yang sudah terjadi

Semua yang sudah terjadi adalah bagian dari masa lalu, jadi jangan meratapi. Daripada kita meratapinya, lebih baik kita belajar untuk mengambil pelajaran.

Terima yang sudah terjadi akan membuat kita lebih mudah untuk move on, membuat kita terbebas dari pikiran negatif yang mungkin muncul akibat pengalaman negatif itu.

Jika kamu pernah dikhianati oleh teman baikmu saat membangun bisnis, maka belajarlah untuk menerima itu, ambil pelajaran dari itu semua.

Ketika kita mau belajar menerima, mau belajar mengambil pelajaran, maka kita bisa jauh lebih ringan untuk melangkah.

Ketika kita hendak melangkah membangun bisnis baru, maka bayang-bayang masa lalu itu tidak terlalu membebani kita karena kita telah belajar untuk menerima bahwa itulah takdir yang sudah terjadi.

Selain menerima, kita juga belajar melakukan forgiveness, belajar memaafkan. Jika ada orang-orang di masa lalu yang menipu kita, menyakiti kita, merugikan kita maka maafkanlah.

Dengan kita melakukan menerima dan forgiveness, ini bisa membuat kita merasa jauh lebih nyaman, kita merasa mampu membebaskan diri dari pikiran negatif yang selama ini membelenggu.

Berdamai dengan masa lalu adalah cara terbaik agar kita terbebas dari ketakutan yang ada di masa lalu.

2. Fokuslah ke depan

Kita harus yakin bahwa kemarin bukan esok, apa yang terjadi di masa lalu yang negatif itu belum tentu terjadi besok. Mungkin kemarin kita gagal, belum tentu besok kita gagal. 

Jika kita mampu mengambil pelajaran dari kegagalan itu dan kemudian kita mulai mengupgrade kualitas diri, fokus pada apa yang akan kita jalani, bisa jadi semuanya akan jauh lebih baik.

3. Sadarilah bahwa ketakutan itu tidak nyata

Apa yang kita takutkan itu bukan realita, apa yang kita takutkan hanyalah bayang-bayang yang ada di pikiran kita, maka jangan pernah mempercayainya.

Dengan kita menganggap bahwa ketakutan itu bukan kenyataan, tidak ada alasan untuk kita percaya pada apa yang hanya ada di pikiran kita. 

Ini membuat kita lebih jernih, lebih objektif dalam melihat segala sesuatu. Kita harus yakin dan percaya bahwa ketakutan itu hanya ada di pikiran kita dan belum tentu itu terjadi.

4. Belajarlah untuk selalu curiga pada informasi negatif yang kita terima

Jika ada banyak informasi negatif yang kemudian kita terima, maka jangan mempercayainya begitu saja. Coba belajar untuk bertanya.

Ketika ada sahabat baik kita menyatakan bahwa di belakang rumahmu ada hantu, maka kita perlu untuk curiga, jangan-jangan ini tidak benar.

Bagaimana cara curiganya? Coba bertanya pada dia, "Emang kamu pernah melihat?" Kemudian kita tanya, "Emang siapa saja yang pernah melihat? Emang ada orang yang pernah melihat? Ah, jangan-jangan itu bayanganmu saja."

Selalu tidak percaya terhadap informasi negatif ini bisa jadi membuat kita lebih mudah untuk membangun satu dinding agar kita tidak terpengaruh oleh informasi negatif yang disampaikan oleh orang-orang kepada kita.

Belajar untuk objektif, tidak terpengaruh dengan cerita negatif, dengan opini negatif yang disampaikan oleh orang lain itu membuat kita akan mampu lebih bijak dalam menyikapi dan menerima informasi.

5. Belajarlah untuk mengenali dirimu dan percaya terhadap kemampuan dirimu

Salah satu hal yang membuat kita terjebak pada pikiran negatif karena kita tidak kenal siapa kita, kita tidak paham apa kekuatan kita.

Orang yang tidak mengerti siapa dirinya maka dia sangat mudah terjebak pada kekhawatiran. Orang yang tidak paham di titik mana dia punya keunggulan, dia sangat mudah terprovokasi pikiran negatif.

Ketika kamu tahu kemampuanmu, ketika kamu kenal siapa dirimu, maka kita akan lebih mudah memfilter informasi negatif.

Ketika semua orang mengatakan, "Ah, kamu tidak akan bisa melakukan itu," tapi karena kita tahu bahwa ini adalah bidang yang kita sukai dan kita mampu di sini, maka berbagai informasi negatif yang bersumber dari orang lain itu tidak akan menghadirkan ketakutan dan pikiran negatif pada kita. 

Jika kita terlalu sering berpikir negatif, bisa jadi karena kita tidak kenal siapa diri kita. Demikian artikel mengenai penyebab munculnya pikiran negatif dan cara mengatasinya.