5 Jebakan Finansial yang Wajib Kita Ketahui!
Sadar atau tidak, ada begitu banyak ranjau finansial yang berseliweran di sekitar kita. Ranjau ini siap menghancurkan kondisi finansial kita, mengancam mereka yang sedang bertumbuh dan berkembang secara finansial.
Mereka mendapatkan sebuah kesuksesan, kondisi finansial mereka membaik, tapi jika mereka tidak berhati-hati, orang-orang yang baru saja mengalami perubahan dan perbaikan kondisi finansial ini sangat mungkin hancur karena mereka menginjak ranjau finansial itu.
Terlebih jika mereka yang sedang berada dalam kondisi kesulitan finansial dengan pendapatan yang rendah, kemudian mereka juga menginjak ranjau finansial ini, hidup mereka pasti semakin sulit.
Ranjau finansial menjadi sebuah ancaman, menjadi sebuah jebakan yang siap menerkam siapa saja. Pertanyaannya, situasi seperti apa yang merupakan jebakan finansial yang akan menjadi ranjau yang menghancurkan kehidupan finansial kita?
5 Jebakan Finansial
1. Pendapatan Besar Tapi Dari Aatu Sumber
Punya pendapatan besar itu menyenangkan. Kita bisa membeli apa saja, kita bisa melakukan banyak hal yang ingin kita lakukan.
Ketika dulu secara finansial pendapatan kita sangat kecil kemudian tiba-tiba kita mendapatkan kenaikan yang sangat besar, biasanya kita punya potensi untuk lupa. Kita akan cenderung boros, ceroboh, dan menganggap bahwa kita adalah orang paling kaya.
Punya pendapatan besar yang bersumber dari hanya satu tempat, inilah ranjau finansial yang sangat berbahaya. Ini punya potensi menjadi jebakan finansial yang siap menghancurkan kita.
Mungkin kamu punya pendapatan 100 juta tapi hanya dari satu sumber. Bahkan kamu nggak punya investasi dan nggak punya tabungan.
Karena kamu merasa kaya, akhirnya uang 100 juta itu kamu habiskan begitu saja, begitu seterusnya, begitulah polanya.
Sampai pada akhirnya, entah karena suatu hal, kamu pun mendapatkan pemutusan hubungan kerja. Inilah bahayanya punya pendapatan yang besar yang hanya bersumber dari satu tempat.
Ini sesuatu yang nggak benar-benar memberikan jaminan kuat bahwa kamu mapan secara finansial. Terlebih jika pendapatan kamu kecil dan juga hanya dari satu sumber, ini semakin menyulitkan.
Artinya, single income itu sesuatu yang butuh kita cermati. Jika sumbernya tertutup, pada titik itulah kamu pasti akan mengalami kebingungan.
Kamu boleh bersyukur dengan pendapatan kamu yang besar, tapi kamu harus berpikir, pendapatan besar itu berasal dari berapa sumber? Hanya satu sumber utama kah atau kamu punya multiple stream income.
Jadi, di sini buat kamu yang pendapatannya sudah besar, itu saja nggak cukup. Kamu harus menyempurnakannya dengan menciptakan berbagai aliran sumber pendapatan.
Jika kamu berhenti di sini, kamu sebenarnya tanpa sadar sedang menginjak ranjau finansial yang pertama. Ranjau ini sangat melelahkan dan akan punya potensi menghancurkan jika kamu tidak berhati-hati.
Yuk bersyukur dengan pendapatan besarmu, tapi jangan merasa cukup dengan itu saja. Tingkatkan menjadi multi stream income.
2. Upgrade Rumah dan Kendaraan
Mobil dan rumah menjadi sebuah kebutuhan kita. Tapi tanpa sadar, kadang pada mobil dan rumah inilah kita menghabiskan sebagian besar uang kita.
Mobil dan rumah adalah ranjau finansial berikutnya. Berapapun uang kita, punya potensi untuk habis untuk membangun dan mempercantik rumah kita.
Berapapun uang kita juga punya potensi habis hanya untuk membeli mobil kesayangan kita. Jika kita selalu meng-upgrade mobil kita, meng-upgrade rumah kita, maka kita punya potensi untuk tidak memiliki tabungan serta punya potensi untuk kehabisan uang.
Pada akhirnya, kita harus punya batas. Milikilah rumah sesuai dengan harapan kita tapi jangan habiskan seluruh aset dan seluruh tabungan kita hanya untuk membangun rumah.
Kamu boleh membeli rumah sesuai dengan keinginanmu, menghabiskan berapapun uangmu untuk membeli rumah dengan catatan uang itu tidak lebih dari 30% total aset kamu.
Jika kamu mampu melakukan itu, artinya kamu telah memiliki investasi di tempat lain, tidak terjebak hanya sekedar meng-upgrade dan mempercantik rumahmu.
Karena berapapun banyak uang, pasti punya potensi habis untuk membangun rumah ideal sesuai dengan harapan kita.
Di titik inilah mobil dan rumah punya potensi menjadi jebakan finansial yang siap menggerogoti kondisi finansial kita.
3. Paylater, Pinjol, dan Kartu Kredit
Hari ini, utang menjadi sebuah hal yang lumrah. Paylater menjadi alternatif menarik untuk membeli apapun yang kamu inginkan, belum lagi pinjaman online atau bahkan kartu kredit.
Paylater, pinjaman online, dan kartu kredit, tiga-tiganya menjadi sebuah jebakan finansial yang punya potensi menjerat kita.
Jika kita tidak mampu mengendalikan keinginan kita dan tergiur dengan berbagai iklan, tawaran promosi menarik pemanfaatan paylater, maka bisa jadi kita akan terjebak pada perilaku utang konsumtif.
Utang konsumtif inilah jebakan dan ranjau finansial berikutnya yang tidak kalah menakutkan. Belum lagi pinjaman online, berapa banyak sih cerita pilu yang hadir karena mereka tertekan oleh penagihan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang menyediakan layanan jasa pinjaman online.
Oleh karena itu, yuk hati-hati. Jangan begitu mudah membeli sesuatu dengan utang. Jangan terlalu tergiur dengan promosi atau rayuan lainnya.
Apapun bentuknya, paylater, pinjaman online, kartu kredit itu adalah utang. Terlebih jika kita menggunakan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, untuk sesuatu yang sifatnya hanya konsumtif.
Oleh karena itu, bijaklah ketika terpaksa harus berutang. Jangan biarkan kita terjebak dengan paylater atau sejenisnya.
4. Upgrade Gadget
Gadget menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Setiap hari kita gunakan benda ini sebagai pelengkap kehidupan kita.
Pertanyaannya, gadget yang kamu punya hari ini kamu beli berapa tahun yang lalu? Apakah ini model terbaru atau kamu membelinya beberapa tahun yang lalu?
Orang-orang kadang terjebak untuk selalu memiliki gadget yang ter-update, yang terbaru. Di titik inilah jebakan finansialnya, selalu ingin meng-upgrade dan meng-update kualitas gadget yang kita punya ini punya potensi menghancurkan kondisi kualitas finansial kita.
Biasanya sih, anak-anak muda yang baru saja bekerja, mereka telah berpenghasilan dan ingin menaikkan gengsinya dengan memanfaatkan dan membeli gadget terbaru. Di titik inilah kita harus lebih bijak.
Gadget adalah salah satu jebakan finansial yang punya potensi menghancurkan diri kita, oleh karena itu kita harus bijak ketika ingin membelinya.
5. Investasi Tanpa Ilmu
Kita sepakat bahwa investasi itu penting, kita sepakat bahwa investasi dapat menumbuhkan uang kita. Tapi harus dicatat, investasi itu harus punya ilmu, bukan sekedar ikut-ikutan.
Berapa banyak pertanyaan yang kadang sangat mudah kita temukan. Mereka, orang-orang yang bertanya, investasi terbaik itu apa sih, minta sarannya dong saham yang recommended untuk dibeli, untuk ditabung, boleh kasih solusi dong saya pengen investasi kira-kira apa yang bagus.
Berbagai pertanyaan itu menunjukkan bahwa kamu yang sedang ingin investasi itu benar-benar tidak serius dalam belajar, itu sama saja dengan kamu nekat investasi tanpa ilmu.
Jadi jika kamu berinvestasi karena mengikuti saran orang, karena mengikuti teman kamu, karena mengikuti tren, ini sesuatu yang butuh dipertanyakan.
Ingat, investasi itu punya risiko dan jika kita melakukannya tanpa berhati-hati, sejatinya kita sedang terjebak pada sebuah ranjau finansial yang siap menghancurkan dan menghabiskan uang kita.
Jadi kalau mau investasi, belajar, pahami, belajar pada ahlinya. Tanpa itu semua, kamu sedang tidak berinvestasi tapi sedang berspekulasi.
Ini nggak ada bedanya dengan kamu sedang berjudi, kamu sedang bermain untung-untungan. Kalau kamu beruntung, kamu dapat keuntungan, kalau tidak, ya sudah, uang investasimu habis.
Itulah beberapa hal yang punya potensi menjadi jebakan finansial kita, yang menjadi ranjau yang siap menghancurkan kualitas kehidupan kita.