Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Investasi cocok untuk Mahasiswa, Dijamin Untung!

jenis investasi untuk mahasiswa

Jika kamu masih bingung menentukan jenis investasi mana yang cocok bagi seorang mahasiswa, simak ulasan berikut ini.

Memulai investasi sejak usia muda bisa jadi keputusan yang tepat. Terlebih seorang mahasiswa yang bisa di bilang sedang berada di masa produktifnya.

Kamu dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperoleh pembelajaran sekaligus pengalaman sebanyak-banyaknya.

Bicara mengenai mahasiswa, momok utama yang mereka hadapi tatkala hendak terjun di dunia bisnis tidak lain adalah biaya. Lantas, memangnya ada jenis investasi yang terjangkau untuk para mahasiswa?

Jawabannya tentu ada, bahkan salah satu jenis investasi ini bisa di mulai dengan modal 10 ribu saja. Sangat terjangkau, kan?

Jika kamu masih kebingungan menentukan produk investasi mana yang cocok, baik dari harga hingga hasilnya.

Berikut ini akan di sajikan rekomendasi investasi yang bisa kamu jadikan pilihan. Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!

 

Jenis Investasi Untuk Mahasiswa

1. Reksadana

Jenis investasi yang pertama ini menjadi wadah bagi para investor untuk menanamkan modal mereka.

Reksadana jadi pilihan tepat untuk kalangan mahasiswa, karena investasi jenis ini tidak perlu repot melakukan analisis terhadap produk satu per satu, karena sudah ada manajer investasi yang akan mengurusnya.

Untuk memahami investasi yang satu ini, kamu perlu mengetahui keempat jenisnya berikut:

  • Reksadana Pasar Uang.
    Reksadana jenis ini menginvestasikan seluruh dananya pada deposito berjangka atau surat utang yang jatuh temponya kurang dari setahun.

    Jika kamu seorang mahasiswa maupun pemula, produk investasi jenis ini akan cocok karena punya risiko rendah namun hasilnya terbilang cukup besar di bandingkan dengan deposito perbankan. Selain itu, pencairannya juga bisa di lakukan kapan pun.

  • Reksadana Pendapatan Tetap
    Sebanyak 80 sampai 95 persen dana pada jenis reksadana ini akan di alokasikan ke produk obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

    Hasil yang di tawarkan memang lebih besar dari pada Reksadana Pasar Uang, namun reksadana ini hanya cocok untuk kebutuhan jangka menengah, antara 2 hingga 5 tahun.

  • Reksadana Campuran
    Jenis reksa dana ini mengalokasikan dana investasinya ke beberapa instrumen investasi, yakni 60% saham, 20% pasar uang, dan sisanya obligasi.

    Produk ini sesuai untuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang dan punya peluang hasil yang cukup tinggi.

    Mungkin bisa di jadikan pilihan bagi kamu yang punya rencana melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

  • Reksadana Saham.
    Minimal 80 persen dari dana investasinya akan di fokuskan pada produk saham.

    Ada juga manajer investasi yang bertugas membantu kamu dalam proses jual-beli saham, sehingga kamu tidak perlu repot menganalisisnya satu per satu.

    Adapun untung dan rugi pada jenis reksadana ini tergantung harga saham yang kamu miliki apakah naik atau turun. Reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang yakni lebih dari 5 tahun.

2. Emas

Logam mulia yang punya nilai tinggi ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Biasanya emas akan di tempa untuk di jadikan perhiasan atau di cetak dalam bentuk batangan. Kedua jenis emas tersebut bisa di jadikan investasi, loh.

Untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, kamu di sarankan untuk menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang.

Hal ini di karenakan nilai emas cenderung stabil bahkan meningkat serta tidak banyak terpengaruh oleh kondisi ekonomi dunia, sehingga investasi jenis ini cocok untuk mahasiswa.

3. Deposito

Sebenarnya deposito punya konsep yang sama seperti menabung di bank. Hanya saja, kamu tetap harus menyimpan uang tersebut dalam kurun waktu yang sudah di tentukan agar bisa memperoleh bunga.

Besarannya bermacam-macam, biasanya semakin lama waktu penyimpanan maka akan semakin besar keuntungan yang di peroleh.

4. P2P Landing

Jenis investasi yang cocok untuk mahasiswa ada P2P Landing. P2P Landing merupakan wadah yang menjadi penghubung antara investor sebagai pihak peminjam kepada perusahaan yang membutuhkan pinjaman.

Modal yang kamu perlukan untuk memulai jenis investasi ini hanya berkisar di angka 100 ribuan. Kamu juga tidak perlu khawatir karena P2P di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk menjamin keamanan investasi kamu.

5. Kripto

Pernah populer di masanya, kripto atau cryptocurrency adalah mata uang atau aset digital yang di jadikan media pertukaran untuk mengamankan transaksi keuangan, memverifikasi transfer aset, hingga melakukan kontrol terhadap penciptaan unit tambahan.

Investasi di bidang per-kripto-an diatur dalam blockchain, yakni sistem yang mengelola transaksi mata uang digital tanpa pihak ketiga. Contoh mata uang kripto ada Bitcoin, Litecoin, dan Ripple.

Bagi kamu seorang mahasiswa juga cocok untuk mencoba jenis investasi yang satu ini.

6. Non Fungible Token (NFT)

Non Fungible Token atau NFT nampaknya akan cocok bagi kamu yang punya ketertarikan di bidang seni. NFT sendiri merupakan aset dalam bentuk digital yang mewakili barang berharga dan punya nilai tukar yang tidak tergantikan.

Tiap NFT hanya berjumlah satu, jadi sifatnya original. Meski beberapa aset NFT mungkin sama, namun hak kepemilikannya hanya untuk satu orang per aset. Blockchain juga mengatur sistem transaksi dalam NFT ini.

7. Mendirikan Bisnis

Berbisnis jadi salah satu jenis investasi yang bisa di coba oleh mahasiswa. Kamu bisa mendirikan bisnis sesuai dengan passion, lalu menjadikannya pekerjaan sampingan di luar jam perkuliahan.

Jika memulai bisnis tersebut dari sekarang, maka kamu akan lebih mudah mengembangkannya saat telah lulus nanti. Tidak hanya keuntungan, melalui bisnis ini mental kamu juga akan terlatih.

Sebagai seorang mahasiswa, memulai sebuah investasi memang hal yang baik, namun jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kemampuan material yang kamu miliki. Pilihlah jenis investasi yang menawarkan harga dan hasil yang paling cocok dengan kamu.


Selain itu, perlu di perhatikan pula jangka waktu dari jenis investasi yang kamu pilih, pastikan sesuai dengan kebutuhan kamu seorang mahasiswa. Tunggu apalagi, mari mulai berinvestasi dari sekarang!