Stock Split dan Reverse Stock Split, Apa Itu ? Yuk Cari Tau!
Berikut ini pengertian mengenai stock split dan reverse stock split yang penting untuk diketahui bagi investor dan trader.
Dalam dunia pasar modal terdapat beberapa istilah seperti stock split dan reverse stock split yang berkaitan dengan aksi korporasi suatu perusahaan di bursa efek.
Aksi tersebut di ambil dengan tujuan tertentu dan biasanya berpengaruh terhadap harga dari saham perusahaan tersebut. Untuk lebih lengkapnya yuk simak artikel berikut ini!
Pengertian Stock Split
Pengertian Stock Split adalah aksi korporasi suatu perusahaan terbuka untuk memecah nominal saham dengan rasio tertentu yang membuat harga saham per lembar jadi lebih murah dengan tujuan agar transaksi lebih aktif.
Dengan pemecahan nominal saham ini membuat jumlah lembar yang beredar pada suatu emiten akan lebih banyak.
Perusahaan yang menerapkan stock split mengharapkan beberapa hal, antara lain :
- Meningkatkan likuiditas, karena para investor dan trader akan lebih mudah melakukan proses jual beli saham.
- Memperbanyak investor, karena harga yang lebih terjangkau membuat investor ritel dengan modal kecil bisa masuk.
- Memperbanyak jumlah saham, karena jumlah lembar dan lot yang beredar di masyarakat menjadi berlipat ganda.
- Mempertahankan tingkat likuiditas, karena semakin banyak lembar saham yang beredar membuat tingkat likuiditas semakin tinggi.
- Memperkecil risiko, karena harga tidak melambung tinggi sehingga investor tidak terbebani dengan harga yang tinggi.
Saat emiten melakukan aksi korporasi tidak bisa sembarang karena bergantung pada persetujuan pemegang saham.
Selain itu untuk menghitung stock split juga mempertimbangkan perbandingan harga secara profesional, meskipun jumlah saham yang beredar berbeda namun kapasitas dan nilai perusahaannya tetap sama.
Biasanya emiten yang melakukan stock split adalah perusahaan yang berfundamental bagus namun harga sahamnya sudah mencapai titik tertinggi.
Contohnya seperti BBCA yang merupakan saham blue chip yang menerapkan stock split mulai Rabu 13 Oktober 2021 lalu.
BBCA melakukan stock split 5:1, dari awal harga Rp 36.600 menjadi 7.320 per lembar sehingga bagi para investor yang memiliki 1 lot saham akan bertambah menjadi 5 lot dengan penyesuaian harga yang mengecil.
Pengertian Reverse Stock Split
Untuk memahami pengertian reverse stock split, aksi korporasi perusahaan tersebut kebalikan dari stock split pada penjelasan sebelumnya.
Aksi korporasi ini, perusahaan akan menggabungkan seluruh saham yang beredar demi mencapai nilai yang lebih proporsional dan berharga.
Aksi ini idealnya di lakukan oleh emiten yang memiliki transaksi sedikit dan harga saham mendekati Rp 50 per lembar.
Meskipun harga saham per lembar mengalami kenaikan namun tindakan korporasi di anggap ada masalah dalam perusahaan dan terbilang menjadi trik akuntansi.
Jika perusahaan melakukan aksi korporasi ini maka seluruh saham akan di batalkan dan perusahaan tersebut akan mendistribusikan saham baru kepada para pemegang saham.
Maka dari itu para pemilik saham akan mendapatkan jumlah saham yang lebih sedikit.
Beberapa tujuan sebuah perusahaan melakukan aksi korporasi (stock split) antara lain :
- Menyelamatkan perusahaan demi memenuhi syarat menjaga status listing BEI seperti kasus saham FREN di tahun 2012
- Menarik investor dengan harga saham baru karena terdapat penyesuaian harga yang lebih "masuk akal"
- Mengamankan posisi di pasar modal karena tidak rentan terhadap pasar sehingga bisa terus bertahan.
Strategi reverse stock split bukanlah aksi yang buruk namun bisa juga menguntungkan karena jumlah saham yang beredar semakin sedikit dan harga saham akan cenderung naik sehingga kepercayaan investor untuk investasi bertambah.
Namun aksi tersebut harus di barengi dengan peningkatan operasional perusahaan agar harga saham tidak kembali jatuh pada harga terendah.
Itulah pengertian stock split dan reverse stock split, semoga memberikan pengetahuan baru untuk kamu ya.