Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Reksa dana Pendapatan Tetap: Pengertian, Keuntungan dan Risiko

Reksa dana Pendapatan Tetap: Pengertian, Keuntungan dan Risiko


Reksa dana pendapatan tetap di artikan sebagai jenis dana investasi yang menginvestasikan 80% asetnya di bawah pengelolaan obligasi atau instrumen utang.

Instrumen investasi ini termasuk produk obligasi dengan jangka waktu > 1 tahun. Kinerja reksa dana pendapatan tetap ini terkait dengan suku bunga acuan serta nilai tukar rupiah terhadap USD.

 

Pengertian Reksa dana Pendapatan Tetap

Pertumbuhan reksa dana ini juga berbeda terhadap produk reksa dana pasar uang. Ketika suku bunga turun maka harga obligasi naik.

Kenaikan harga obligasi otomatis mempengaruhi kinerja reksa dana. Jenis dana bunga ini dapat dengan mudah di cairkan kapan saja dan tanpa biaya tambahan sehingga mendatangkan keuntungan yang besar.

Investor bahkan tidak perlu membayar denda apa pun, tidak seperti deposito yang di bayarkan sebelum jatuh tempo.

Selain itu, reksa dana ini juga menawarkan return yang stabil. Anda bisa memanfaatkannya sebagai investasi yang menjanjikan.

Namun sebelum memulai maka jangan pernah lewatkan untuk melakukan proses analisis perhitungannya.

 

Risiko Reksa dana Pendapatan Tetap

Profil risiko di maknai sebagai gambaran investor ketika di hadapkan pada risiko investasi. Namun, pemula tidak memahami hal ini.

Secara umum, investor yang tidak berpengalaman mengharapkan pengembalian yang tinggi tetapi juga tidak dapat mentolerir risiko yang tinggi.

Padahal, prinsip dasar investasi adalah "Semakin tinggi pengembalian atau imbalannya maka semakin tinggi risikonya."

Jika sarana investasi tersebut memiliki imbal hasil yang tinggi, maka risiko investasinya pun semakin tinggi.

Secara umum profil risiko di bagi menjadi tiga kategori yaitu konservatif (toleransi risiko rendah), moderat (toleransi risiko sedang) dan agresif (toleransi risiko tinggi).

Reksa dana obligasi adalah jenis reksa dana dengan risiko menengah yang cocok untuk tujuan investasi dengan jangka waktu 1-3 tahun.

RDPT merupakan pilihan tepat terutama bagi investor moderat yang ingin menyiapkan uang untuk pernikahan, menabung untuk membeli sepeda motor atau mobil, serta uang untuk umrah dan haji.

Jenis investasi ini merupakan yang paling menjanjikan untuk Anda yang ingin mendapatkan keuntungan besar. Namun di perlukan kesabaran karena investasi ini perlu di lakukan dalam jangka panjang

 

Keuntungan Melakukan Investasi Pendapatan Tetap

1. Imbal Hasil Lebih Tinggi

Jika Anda merencanakan investasi jangka panjang atau menengah, dapat memilih investasi RDPT. Anda bisa mendapatkan pengembalian yang lebih baik di banding investasi deposito atau RDPU.

Namun, para pecinta uang juga harus ingat bahwa RDPT memiliki medium risk dan medium return, berbeda dengan reksa dana pasar uang yang memiliki low risk dan low return.

2. Risiko Lebih Rendah

Produk RDPT ini mempunyai resiko lebih rendah di bandingkan dengan reksadana saham. Naik turunnya obligasi terbilang tidak bervariasi seperti dana saham.

Jika Anda mempunyai rencana investasi untuk jangka 1-3 tahun maka jenis investasi yang satu ini merupakan pemilihan tepat.

Hal tersebut karena Net Asset Value (NAB) reksa dana jenis biasanya stabil dan mengalami peningkatan

3. Double Keuntungan

Seperti yang di ketahui, reksadana pendapatan tetap memiliki potensi keuntungan dari dua sumber.

Selain keuntungan dari produk pendapatan tetap yang memberikan persentase pengembalian (kupon imbal hasil) tetap berdasarkan perjanjian, investor dapat memperoleh keuntungan dari pembagian dividen.

Keunggulan tersebut menjadikan sarana investasi ini sebagai salah satu aset pendapatan tetap. Investor juga harus memahami sistem obligasi untuk produk RDPT.

Biasanya, kupon yang di terima digunakan untuk investasi lagi. Akibatnya, harga (nilai aset bersih) reksa dana per saham naik, dan capital gain bisa diperoleh.

Ada juga produk RDPT membayarkan dividen dalam jangka waktu tertentu. Pembagian dividen ini menurunkan nilai aset bersih, bahkan jika kepemilikan reksa dana meningkat.