Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Kebiasaan Orang Miskin yang Sulit Membuatnya Jadi Kaya

Sedikit banyak cara kita memandang dan menjalani hidup itu dipengaruhi oleh kondisi keuangan kita saat ini. Orang kaya punya kebiasaan dan pola pikir yang beda banget dibanding orang miskin.

Nah, pengin tahu kan perbedaannya? Berikut ini 15 hal yang sering dilakukan orang miskin tapi jarang atau bahkan enggak pernah dilakukan sama orang kaya. 

Dari mulai scroll medsos, sampai kepercayaan kalau takdir mereka ada di tangan orang lain.

Kalau kalian penasaran apa saja kebiasaan itu dan mau tahu bagaimana cara mengubahnya supaya bisa sukses, langsung saja kita bahas satu per satu.

Kebiasaan Buruk Orang Miskin

1. Sering scroll medsos

15 Kebiasaan Orang Miskin yang Sulit Membuatnya Jadi Kaya
Foto: freepik

Hal pertama nih yang biasa dilakukan sama orang miskin tapi jarang banget dilakukan sama orang kaya adalah terlalu sering scroll medsos

Coba deh sekarang kamu jujur sama diri sendiri, berapa jam sih waktu yang kamu habiskan buat scrolling di medsos? Kalau sampai baterai hp panas dan mata perih berarti sudah kebanyakan tuh.

Waktu kita kan terbatas, jadi jangan dihabiskan buat hal yang enggak produktif, mending dipakai buat kegiatan yang lebih bermanfaat misalnya belajar skill baru, olahraga, atau mikirin ide bisnis.

Kalau mau scroll medsos buat refreshing sih enggak masalah ya, tapi jangan sampai keterusan yang biasanya bikin kita jadi males-malesan.

2. Tidak menjaga makanan

Tidak menjaga makanan
Foto: freepik

Beda kebiasaan orang miskin sama orang kaya yang kedua adalah soal makan. Kamu pasti sering melihat kan, masih banyak orang suka banget sama junk food murah yang enggak sehat kayak gorengan pinggir jalan, mie instan, atau makanan cepat saji.

Ya maklum sih, budget tiap orang juga beda-beda kan, tapi kalau keseringan lama-lama kesehatan bisa terganggu tuh.

Nah, beda banget sama orang kaya, mereka tuh lebih sadar sama asupan nutrisi tubuhnya, makanya mereka rela deh keluar budget lebih buat makan makanan yang bergizi kayak protein, sayur, buah, dan segala macamnya. 

Karena mereka paham kalau mau produktif ya mesti dijaga dulu kesehatannya. Jadi kalau kamu lagi enggak ada duit, coba deh sesekali masak sendiri, selain lebih hemat tapi juga sehat.

3. Suka belanja

Suka belanja
Foto: freepik

Kebiasaan ketiga yang sering dilakukan orang miskin tapi enggak pernah dilakukan orang kaya tuh soal belanja.

Jadi kalau orang miskin suka banget berburu barang diskonan atau sale. Malah kadang sampai enggak kepikiran itu barang sebenarnya perlu apa enggak, cuma karena harganya murah jadi kalap deh.

Kalau orang kaya malah sebisa mungkin mereka menghindari belanja barang diskonan, lebih milih belanja sesuai kebutuhan aja yang memang udah direncanain dari jauh-jauh hari.

Kalaupun mereka belanja barang sale itu pun dalam rangka investasi yang bisa mendatangkan profit, misalnya beli properti atau barang buat dijual lagi. Intinya beda pola pikirnya gitu.

4. Bangun siang

Bangun siang
Foto: freepik

Kalau kamu penasaran, coba deh sekarang ingat-ingat lagi, jam berapa sih biasanya kamu bangun tidur? Kalau masih suka kesiangan berarti kamu belum dekat ke golongan orang kaya.

Soalnya orang kaya tuh terkenal banget rajinnya. Mereka bangun subuh, olahraga, terus juga sempatin buat baca buku atau planning kegiatan hari itu. 

Pokoknya mereka produktif bahkan sebelum matahari terbit. Makanya enggak heran kalau mereka sukses, wong hari-harinya dimanfaatin bener kan. Jadi mulai sekarang yuk kita sama-sama belajar jadi morning person.

5. Hobi kurang produktif

Hobi kurang produktif
Foto: freepik

Nah, perbedaan kelima yang cukup mencolok antara orang kaya sama orang miskin tuh soal hobi. Kalau ditanya, kira-kira orang miskin tuh hobinya apa ya? Jawabannya adalah nonton olahraga.

Entah itu nontonin bola, basket, balap, pokoknya segala jenis olahraga asal gratis dan bisa ditonton bareng teman-teman.

Emang sih nonton olahraga tuh bisa jadi hiburan murah meriah ya, tapi kalau udah fanatik banget sampai segala kegiatan ditinggalin itu dia yang bahaya.

Jadi bukannya produktif, malah jadi buang-buang waktu. Bandingkan sama orang kaya, mereka juga suka olahraga tapi lebih milih untuk aktif jadi pemainnya bukan cuma jadi penonton.

Karena dengan jadi pemain mereka bisa dapat manfaat buat kesehatan, nambah relasi, dan kalau jago bisa dapat duit juga. Jadi kamu tim mana nih, penonton atau pemain?

6. Abai pada kebersihan diri

Abai pada kebersihan diri
Foto: freepik

Perbedaan keenam yang mungkin jarang kita sadari adalah soal kebersihan diri. Jangan kaget ya, tapi fakta membuktikan kalau orang miskin cenderung lebih jarang membersihkan dan merawat diri dibandingkan orang kaya. 

Mungkin karena keterbatasan budget perawatan atau memang karena malas aja sih. Padahal kan penampilan pertama tuh menentukan banget kesan orang lain terhadap kita. 

Coba deh kamu perhatikan, orang-orang yang wangi dan rapi biasanya lebih menyenangkan untuk diajak ngobrol kan dibanding yang bau dan kucel.

Enggak cuma untuk pergaulan loh, bahkan untuk karier juga. Apalagi yang kerjanya melibatkan banyak interaksi dengan orang seperti sales, guru, dokter, dan lainnya.

Lebih gampang sukses pastinya kalau punya pribadi yang menarik dari semua sisi. Jadi jangan malu buat belajar grooming ya.

7. Mereka suka menyalahkan keadaan

Mereka suka menyalahkan keadaan
Foto: freepik

Poin ketujuh yang bikin nasib orang miskin susah berubah adalah mereka suka menyalahkan keadaan.

Ada aja deh alasannya, entah itu karena enggak punya modal, enggak ada koneksi, enggak ditunjang keberuntungan, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya wajar sih kalau sesekali ngeluh, tapi masalahnya kalau udah keseringan malah bikin stuck dan enggak maju-maju.

Lain cerita sama orang kaya yang selalu punya growth mindset. Kalau lagi ketimpa masalah bukannya menyalahkan keadaan tapi sibuk mikirin solusinya.

Apa yang bisa diperbaiki dari dirinya, ke depannya harus gimana biar enggak terulang lagi. Pokoknya selalu ada pelajaran yang bisa dipetik di balik semua tantangan.

8. Lupa nabung

Lupa nabung
Foto: freepik

Lanjut ke poin kedelapan nih, yaitu tentang kebiasaan nabung. Hayo ngaku siapa nih yang suka bingung kalau di akhir bulan tiba-tiba bokek padahal gajian udah turun dari kemarin.

Nah, penyakit suka lupa nabung ini emang dekat banget sama orang miskin, entah karena memang gajinya pas-pasan atau karena khilaf belanja ini itu sampai lupa sisihkan buat ditabung.

Beda banget sama orang kaya yang sadar banget kalau nabung tuh penting banget. Mereka paham dengan punya simpanan, mereka bisa lebih siap kalau ada kebutuhan tak terduga atau kalau ada peluang bagus tapi butuh modal.

Pokoknya nabung tuh jadi prioritas, baru deh sisanya dipakai belanja. Bahkan banyak yang punya rumus khusus loh, misalnya 20% dari gaji langsung masuk rekening tabungan.

Jadi kalau belum punya kebiasaan nabung, yuk mulai dari sekarang dicoba disisihkan sedikit-sedikit.

9. Suka mengandalkan kartu kredit

Suka mengandalkan kartu kredit
Foto: freepik

Ngomongin soal uang nih, perbedaan berikutnya adalah soal penggunaan kartu kredit. Kamu tahu enggak? salah satu perangkap yang bikin orang miskin semakin miskin tuh gara-gara suka belanja pakai kartu kredit.

Apalagi kalau kartunya lebih dari satu, bunga tagihannya itu loh yang bikin pusing. Kalau orang kaya sih tetap pakai kartu kredit, tapi mereka tahu cara pintar menggunakannya.

Misal, untuk beli kebutuhan yang memang sudah dianggarkan sebelumnya atau untuk transaksi yang bisa bikin duitnya berputar kayak modal usaha gitu.

Jadi bukan buat gaya-gayaan aja sampai nagih di akhir bulan. Kalau kamu belum bisa bijak gunain kartu kredit, mendingan pakai kartu debit atau uang cash aja dulu.

10. Orang miskin cenderung punya banyak anak

Orang miskin cenderung punya banyak anak
Foto: freepik

Wah, kalau yang satu ini agak sensitif ya, tapi ini real fakta berdasarkan data statistik loh ya. 

Jadi gini, ternyata orang miskin tuh cenderung punya anak yang lebih banyak dan di usia yang lebih muda dibandingkan orang kaya. Kenapa?

Karena mungkin tingkat edukasi mereka tentang keluarga berencana masih minim kali ya, mereka mikirnya "Ah, enggak apa-apalah punya anak banyak, kan rezeki ada aja nanti".

Padahal kalau dihitung-hitung, zaman sekarang biaya buat ngegedein anak tuh enggak sedikit loh, mulai dari lahir, belum lagi kalau mikirin sekolah, uang jajan, biaya kesehatan, dan lain-lain.

Coba bandingkan sama orang kaya yang lebih memilih untuk menunda punya momongan sampai emang udah benar-benar siap lahir batin.

Mereka pengin anaknya lahir di waktu dan keadaan yang tepat biar bisa dikasih fasilitas yang terbaik untuk tumbuh kembangnya.

Jadi buat kamu yang baru nikah boleh tuh di diskusiin dulu matang-matang sama pasangan.

11. Abai pada kesehatan

Abai pada kesehatan
Foto: freepik

Berikutnya ada satu kebiasaan yang unik, ternyata orang kaya rajin banget cek kesehatan, enggak peduli muda ataupu tua. Pokoknya mereka rutin deh kontrol minimal setahun sekali.

Tapi sebenarnya ini malah jadi kebiasaan yang bagus sih, karena selain bisa memantau kondisi tubuh, kita juga bisa dapat saran dari dokter tentang pola hidup sehat yang cocok untuk kita.

Nah, sementara orang miskin kadang suka menyepelekan yang namanya medical check up. Alasannya ya bisa karena sibuk, biayanya mahal, atau emang belum merasa butuh aja.

Padahal kalau rutin cek kesehatan, setidaknya kita bisa deteksi lebih dini kalau ada potensi penyakit. Kalau udah telat diobati kan bisa lebih repot tuh urusannya.

Jadi yuk sama-sama kita tingkatkan kepedulian kita sama kesehatan dengan rutin cek ke dokter.

12. Suka pinjol

Suka pinjol
Foto: freepik

Kalau tadi ngomongin soal kartu kredit, sekarang saatnya bahas tentang pinjol atau pinjaman online.

Kamu pasti sering kan lihat iklan aplikasi-aplikasi pinjol yang ngasih pinjaman cepat cuma modal KTP. Nah, hati-hati deh.

Soalnya itu jebakan batman, apalagi buat yang masih suka boros dan belum bisa atur keuangan.

Jadi banyak tuh kasus orang yang awalnya cuma pinjam buat nutupin kebutuhan, eh malah keterusan sampai enggak sanggup bayar bunganya. Akhirnya malah makin terlilit utang deh.

Pokoknya kalau bisa jangan sampai tergiur pinjam uang untuk hal yang enggak produktif, lebih baik nabung dulu aja sampai cukup baru beli barang yang kita pengin.

Kalaupun kepepet butuh pinjaman, cari yang legal dan terpercaya biar enggak nyesel di kemudian hari.

13. Pergaulan kurang tepat

Pergaulan kurang tepat
Foto: freepik

Kalian pernah enggak dengar quote yang bilang kalau kita tuh cerminan dari lima orang terdekat di hidup kita?

Nah, kata-kata itu benar banget loh, soalnya tanpa sadar lingkungan di sekitar kita memang membentuk pola pikir dan kebiasaan kita.

Coba deh perhatikan, orang-orang yang suka nongkrong sama orang yang sukses biasanya jadi ikutan punya semangat dan visi yang sama.

Sementara kalau keseringan ngumpul sama yang hobi ngeluh ya lama-lama ketularan juga kan, jadi malas gerak.

Jadi buat kamu yang beneran mau sukses, sesekali evaluasi deh gimana kualitas teman-teman di circle kamu. Bukannya gimana-gimana sih, tetapi lebih ke arah kita jadi pribadi seperti apa gitu.

Karena memang benar kata orang, kalau kita jadi rata-rata dari orang-orang yang ada di sekeliling kita.

14. Suka berkhayal

Suka berkhayal
Foto: freepik

Masih tentang mindset nih, jadi kebiasaan orang miskin tuh kadang suka berkhayal hal yang muluk-muluk tapi sayangnya jarang ada aksi nyata buat bikin itu terwujud.

Alasannya ya banyak, dari modal, keahlian, koneksi, nasib, pokoknya segala macam deh. Padahal kalau mau belajar dari orang kaya, yang penting tuh bukan bermimpi, tapi berani memulai.

Memulai dari yang kecil dikerjakan secara konsisten sambil terus belajar dan improvisasi. 

Enggak semua kesuksesan bisa langsung diraih dalam semalam, tapi kalau punya pikiran yang terbuka dan enggak takut mencoba hal baru, peluang kita jauh lebih besar. Kata Richard Branson aja mimpi itu gratis, yang mahal tuh eksekusinya. 

15. Pengin menjadi orang kaya secara instan

Pengin menjadi orang kaya secara instan
Foto: freepik

Jadi salah satu perbedaan mendasar antara sikap orang kaya sama orang miskin tuh mereka enggak menganggap semua kesuksesan tuh harus instan.

Mereka sadar kalau semua butuh proses, enggak ada yang namanya instan. Coba deh sekarang dipikir, apa sih yang kamu lakukan dalam setahun terakhir buat meningkatkan kualitas diri?

Apa kamu belajar skill baru, nambah ilmu, atau mencoba keluar dari zona nyaman? Karena orang kaya selalu menganggap hidup tuh tentang belajar dan bertumbuh tanpa henti.

Memang sih kadang capek dan enggak selalu berhasil, tapi mereka tetap mau berusaha. Sementara yang miskin kadang gampang menyerah dan malah sibuk iri sama pencapaian orang lain.

Jadi kalau kita kepengin kondisi finansial yang lebih baik ya harus mau kerja keras, belajar, dan jangan malas berproses.

Sebenarnya enggak cuma 15 sih, tapi masih ada satu lagi nih, mau tahu enggak? Jadi gini, fakta menariknya orang miskin tuh kadang lebih religius tapi salah pemahaman.

Mereka mikirnya kalau rajin ibadah, Tuhan bakal ngasih rezeki yang berlimpah, tapi ya kalau ibadah doang tanpa usaha gimana coba?

Sementara itu orang kaya enggak terlalu menggantungkan nasib mereka sama hal-hal yang bersifat metafisik.

Bukannya enggak percaya mukjizat Tuhan loh ya, tapi mereka percaya kalau manusia tuh dikasih akal pikiran buat menentukan takdirnya sendiri.


Nah itu dia tadi kebiasaan-kebiasaan orang miskin yang bikin mereka susah kaya. Semoga kita enggak termasuk ya.

Gimana, banyak ya ternyata hal-hal kecil yang kita lakuin bisa nentuin masa depan kita. 

Nah, buat kamu yang masih kadang khilaf dan kepeleset jadi ke-15 kategori orang miskin di atas. Tenang! Karena selalu ada kesempatan buat berubah asal kita mau belajar dan konsisten.

Nah itu dia tadi 15 hal yang biasa dilakuin sama orang miskin tapi jarang banget dilakuin sama orang-orang kaya.

Kalau dilihat-lihat lagi, sebenarnya enggak sulit-sulit banget kan buat mengubah kebiasaan kita, yang penting tuh konsistensi, mau belajar hal yang baru, dan jangan takut keluar dari zona nyaman.

Ingat, sukses itu hak semua orang. Jadi kalau orang lain bisa, kita juga pasti bisa, karena kesuksesan yang hakiki itu bukan cuma soal punya duit aja tapi juga soal kualitas diri yang terus meningkat dari hari ke hari.

Saya harap kalian semua dapat pencerahan dan inspirasi buat selalu jadi versi terbaik dari diri kalian sendiri. Jangan malas buat terus belajar, banyak bersyukur, dan jangan lupa bahagia.