Berani Bermimpi Besar Tapi Takut Gagal? Ikuti Panduan Ini
freepik.com |
Jangan pernah takut untuk punya impian besar. Jika bermimpi saja kamu tidak berani, lalu bagaimana kamu akan menjalani hidup?
Tidak ada yang melarang kita untuk bermimpi, dan tidak akan ada yang menertawakan mimpi itu selama kita meyakininya.
Orang-orang yang menertawakan mimpimu adalah orang-orang dengan mental sampah yang tidak perlu kita dengarkan. Tanpa impian yang besar, rasanya sulit untuk mendapatkan pencapaian besar.
Ketika kita punya sebuah mimpi, kadang kita bertanya, "Pantas nggak sih saya meraih impian ini?" Harusnya kita mengubah pertanyaannya menjadi, "Apakah mimpi yang hari ini saya tetapkan itu pantas untuk saya perjuangkan?"
Kita adalah manusia, makhluk terbaik yang pernah diciptakan oleh Tuhan, dan karena itu kita punya banyak kelebihan.
Maka, tidak heran jika kita punya kewajiban untuk mempertanyakan mimpi itu, bukan meragukan diri kita.
Mengapa Kita Harus Mempertanyakan Apakah Impian ini Patut di Perjuangkan?
Karena ketika kita telah menetapkan sebuah impian dan berkomitmen untuk memperjuangkannya serta meraihnya, kita mengorbankan pikiran, waktu, tenaga, dan semua hal yang kita punya untuk mencapai dan mewujudkan mimpi itu.
Jika ternyata mimpi yang kita tetapkan itu terlalu "receh", maka kita yang akan rugi karena kita telah mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, dan semua hal yang kita punya untuk sesuatu yang mungkin tidak pantas.
Di titik ini jangan pernah ragu terhadap apa yang kita impikan, kita justru harus mempertanyakan mimpi itu, bukan meragukan diri kita.
Tetapkan Mimpimu
Setelah saya punya mimpi yang besar, apa tahap berikutnya yang harus saya lakukan? Selain meyakininya, tahap berikutnya yang harus kita lakukan adalah:
1. Dekatkanlah dirimu dengan mimpi
freepik.com |
Apa pun mimpimu, kita harus mendekatinya baik secara fisik maupun secara mental. Katakanlah mimpimu adalah punya rumah yang sangat besar, maka kamu harus mencari role model rumah yang konkret sesuai dengan bayanganmu.
Kamu harus mendekati rumah itu secara nyata. Jika perlu bertemu dengan pemilik rumahnya, berdiskusi, dan bertanya bagaimana cara mereka bisa punya rumah besar ini. Pelajari caranya.
Jika kamu punya kesempatan setiap hari untuk melihat rumah itu secara fisik, maka lihatlah dan bayangkan bahwa kamu adalah pemiliknya. Setelah itu, mulailah bertanya dan mencari informasi, berapa harganya.
Kemudian, mulai berpikir bagaimana cara saya mewujudkannya? Carilah alternatif sumber pendapatan. Ketika kita sudah mendekati secara fisik, kemudian secara imajiner ada di otak kita, mulailah berpikir tentang caranya.
Mungkin hari ini kamu tidak mengerti caranya, tapi itu tidak penting; yang penting adalah kamu terus bergerak, kamu harus terus belajar, dan kamu harus terus membangun jaringan.
Temuilah orang-orang yang sudah mencapai apa yang kamu impikan, kemudian berdiskusilah dan bertanya kepada mereka, bagaimana mereka meraih dan mewujudkan itu.
Percaya atau tidak, ketika kita mempunyai sebuah impian yang besar kemudian kita mencoba mendekatinya maka akan memberikan dorongan tersendiri pada diri kita.
Kita akan punya intuisi, dan intuisi itu akan mengarahkan kita kepada apa yang kita inginkan. Apa pun mimpimu, langkah pertama adalah dekatkan dirimu kepada mimpi itu, baik secara fisik maupun non-fisik.
2. Menjaga mimpimu
freepik.com |
Kamu harus menjaga dan meyakini mimpi itu, jangan biarkan mimpi tersebut dicuri atau dirusak oleh orang lain.
Bagaimana caranya orang-orang bisa merusak dan mencuri mimpi kita? Jangan pernah menceritakan mimpi tersebut kepada sembarang orang.
Ketika kamu bercerita tentang mimpimu kepada orang yang tidak tepat, dan kamu tidak siap dengan respons yang mungkin terjadi, kamu bisa terpengaruh jika banyak orang meremehkan atau meragukan kamu.
Pada titik itu, kamu mungkin mulai ragu pada dirimu sendiri, dan mimpimu bisa hilang. Mimpimu sedang dirusak oleh orang lain, mimpimu sedang dicuri oleh mereka.
Oleh karena itu, langkah kedua yang sangat penting adalah menjaga mimpimu. Jangan menceritakan mimpimu kepada sembarang orang.
Jangan biarkan orang-orang yang tidak layak mengetahui apa impianmu, karena mereka bisa meremehkan, bahkan menghardik apa yang menjadi mimpimu.
3. Tetapkan waktu berapa lama saya akan meraih mimpi itu
freepik.com |
Jika kamu tidak punya batas waktu yang konkret tentang kapan kamu harus meraih sesuatu, maka langkahmu akan sulit untuk meraih semuanya.
Kamu tidak terpicu, kamu tidak termotivasi, dan potensi terbaikmu tidak akan keluar jika kamu tidak menetapkan waktu yang jelas.
Misalnya, jika saya menetapkan bahwa 5 tahun dari sekarang saya akan punya rumah sebesar ini, maka setelah kamu tahu batas waktu yang telah kamu pilih untuk memperjuangkan dan mewujudkan mimpimu, kamu akan menjadi lebih serius untuk melakukan yang terbaik.
4. Kita harus punya persistensi yang sangat tinggi
freepik.com |
Jangan pernah memutuskan untuk menyerah dan berhenti. Ibarat pepatah, kalau kamu sudah melangkah, pantang untuk pulang, pantang untuk berhenti sebelum berhasil.
Pilihlah mimpimu kemudian perjuangkan, jangan pernah memilih untuk berhenti apalagi menyerah.
Hal terpenting adalah jangan mengganti mimpimu, terkadang kita terlalu sering mengganti mimpi kita sehingga kita tidak pernah bisa mewujudkannya.
Belum tercapai satu mimpi, kamu sudah berpindah ke mimpi berikutnya. Mimpi yang lain belum terwujud, kamu sudah berganti ke mimpi lainnya. Mimpi itu belum menjadi nyata, kamu pun ganti kembali.
Di titik ini, tantangan terbesarnya adalah kita harus setia terhadap mimpi itu, jangan pernah menggantinya sebelum mimpi itu terwujud, jangan pernah meragukannya sebelum kamu mampu mewujudkannya.
Maka, menjaga mimpi dengan tidak mengganti atau mengubahnya itu sangat penting. Pada akhirnya, selamat berjuang, selamat mewujudkan apa pun mimpimu.
Percayalah dengan izin Allah kita pasti bisa! Percayalah bahwa kita itu luar biasa, dan tugas kita adalah menggunakan kekuatan luar biasa itu dengan sebaik-baiknya.