Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Jitu Menghilangkan Stres! Hidup Jadi Lebih Tenang

"Berikut ini merupakan artikel mengenai tujuh cara menghilangkan stres yang dapat kalian coba. Yuk simak sampai selesai.

Kamu pernah ngga sih mengalami stres yang membuat kamu jadi sampai tidak bisa tidur, terus segala sesuatu yang kamu lakukan jadi serba salah?

Saya pernah mengalami hal itu. Tapi ternyata setelah saya pikir-pikir, stres itu adalah saya yang buat sendiri karena mindset saya salah.

Terus cara berpikir saya itu juga salah. Cara berpikir yang salah membuat hidup kita jadi kacau dan jadi stres tidak karuan.

Nah, dalam artikel ini saya ingin berbagi tips cara menghilangkan stres. Kalau tips ini berguna banget buat saya, saya harap tips ini juga bisa berguna untuk kalian ya.


Cara Menghilangkan Stres

1. Tidak Perlu Dengar Apa yang Tidak Perlu Didengar dan Melihat Apa yang Tidak Perlu Dilihat

Cara Jitu Menghilangkan Stres! Hidup Jadi Lebih Tenang
Foto: freepik

Kita seringkali stres gara-gara kita terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tidak perlu kita pikirkan seperti yang seringkali saya ceritakan di blog ini.

Segala sesuatu atau segala informasi yang masuk dalam hidup kita itu masuk lewat dua media, dari mata kita dan dari telinga kita.

Karena itu, kita mesti menjaga benar-benar mata dan telinga. Apa yang masuk lewat mata dan telinga kita ini yang akan masuk ke dalam pikiran kita.

Saya dulu sering stres karena terlalu banyak mendengarkan berita-berita kriminalitas, berita perang, berita ekonomi, berita artis-artis, dan berbagai macam berita yang akhirnya memenuhi isi pikiran saya hingga membuat stres.

Padahal sebetulnya, semua berita-berita itu tidak seharusnya masuk dan memenuhi pikiran saya. Oleh karena itu sekarang saya tidak lagi cari-cari berita.

Jadi seandainya berita itu penting, ya sama halnya berita itu akan lewat begitu saja ke telinga saya, "Oh oke". Akhirnya saya tahu, tapi saya tidak perlu mengikuti berita itu.

2. Tidak Perlu Selalu Memenuhi Ekspektasi Orang Lain

Tidak Perlu Selalu Memenuhi Ekspektasi Orang Lain
Foto: freepik

Wajar sih kalau orang lain selalu punya ekspektasi tertentu terhadap diri kita. Misalnya, orang tua ingin supaya anaknya jadi lebih baik dari dia, bos di kantor ingin supaya kita punya produktivitas yang tinggi.

Atau mungkin suami yang ingin supaya istrinya sangat mendukung apapun keputusan dia, atau anak yang ingin supaya orang tuanya selalu ada menemani dia main walaupun orang tuanya sedang capek.

Kadang-kadang semua ekspektasi orang ini membuat kita jadi stres, karena kita cenderung sebagai people pleaser.

Kita berusaha supaya orang lain senang dengan kehadiran kita, kita berusaha untuk bisa mencapai ekspektasi orang lain yang tanpa kita sadari malah bisa bikin kita jadi stres.

Sebetulnya kita tidak perlu stres, yang penting kita tahu bahwa kita sudah memberikan yang terbaik yang bisa kita berikan untuk mereka sesuai dengan kapasitas kita.

Kemudian kita buat juga batasan yang jelas apa yang bisa dikerjakan sekarang, apa yang bisa dikerjakan nanti, dan apa yang tidak perlu dikerjakan sama sekali. Dengan batasan yang jelas, kita juga bisa menjaga level stres kita.

Tapi yang perlu di ingat juga, jangan sampai dengan cara berpikir seperti ini kita jadi malas, jadi tidak mau memenuhi ekspektasi orang lain yang membuat kita jadi ya "Males ah" gitu ya.

Padahal tujuan mereka sebetulnya baik. Mereka adalah orang-orang yang sayang sama kita dan juga ingin supaya kita jadi lebih baik.

3. Yang Bisa Dibuat Simpel, Jangan Dibuat Ribet

Yang Bisa Dibuat Simpel, Jangan Dibuat Ribet
Foto: freepik

Kadang-kadang kita suka banget melakukan hal ini, ada cara yang mudah kenapa sih cari cara yang susah. Manusia tuh suka bikin stres dirinya sendiri karena suka banget bikin ribet hidupnya.

Beberapa contoh sederhana seperti taruh barang di tempatnya, jangan taruh barang sembarangan supaya pada saat kita mau cari barang itu kita tidak pusing dan tidak stres.

Padahal sebetulnya kalau barang itu kita simpan di tempat tertentu maka dengan mudahnya kita bisa langsung menemukannya.

Contoh lain, meeting di kantor. Ketika meeting di kantor, jangan terlalu banyak undang orang dan pembahasannya juga harus jelas.

Meeting di kantor harus dilakukan dengan cara yang efektif, cukup undang orang-orang yang perlu saja. Kemudian poin-poin yang akan dibahas juga sudah disiapkan terlebih dahulu dan mulainya tepat waktu.

Jadi pada saat meeting kita tahu apa yang mau kita bahas dan kemudian kita tahu juga bahwa ini akan selesai tepat pada waktunya kalau di-follow up oleh orang-orang yang tepat. Dengan begitu jadi efektif meetingnya dan menghindari kita dari stres.

4. Tidak Perlu Ingin Jadi Seperti Orang Lain

Tidak Perlu Ingin Jadi Seperti Orang Lain
Foto: freepik

Hal ini juga terkadang membuat kita stres. Misalnya ada teman yang membeli tas baru dan kita pengen beli juga walaupun uang tidak cukup akhirnya berhutang. Nah, begitu tagihannya datang, stres deh.

Lagi scroll Instagram, lihat artis kesayangan kita punya baju baru yang keren banget, kita jadi kepo.

Pengen tahu dia belinya di mana, mereknya apa, harganya berapa. Begitu tahu harganya, pusing kepala langsung stres karena tidak mampu beli.

Kadang kita stres karena hal-hal yang tidak perlu dan sebenarnya kita harus menentukan sendiri batas cukupnya kita seberapa.

Kita yang tahu kok kemampuan kita sendiri, ngapain sih kita banding-bandingkan diri kita dengan orang lain, tidak perlu loh.

Kita harus bisa puas dengan apa yang sudah ada, cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu sekarang.

5. Tidak Perlu Berharap Orang Lain Bisa Berubah Seperti yang Kita Mau

idak Perlu Berharap Orang Lain Bisa Berubah Seperti yang Kita Mau
Foto: freepik

Kadang-kadang kita stres, kita pusing itu karena kita berharap orang lain bisa berubah sesuai dengan ekspektasi kita, harapan kita, tapi susah. "Kenapa sih tidak mau berubah?" gitu ya rasanya.

Misalnya suami yang tidak tobat-tobat, istri yang boros banget, anak-anak susah dibilangin, bos yang tidak adil, dan lain sebagainya.

Sebetulnya apa yang bisa kita lakukan dalam situasi ini? Kita harus lihat apa yang ada dalam kendali kita dan apa yang tidak ada dalam kendali kita.

Kalau sesuatu itu ada dalam kendali kita, maka lakukan sesuatu. Tapi kalau sudah di luar kendali kita, ya udah kita tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa.

Contohnya yang ada dalam kendali kita, misalnya istri yang boros banget. Pernah tidak sih istri diajak duduk bareng untuk melihat kondisi keuangan rumah tangga?

Mungkin kita tidak pernah ajak istri untuk duduk bareng, ngitung uang bareng-bareng, jadi dia tidak tahu bahwa kondisi keuangan rumah tangga lagi tidak baik sehingga dia masih boros.

Kalau memang kita sudah melakukan semua yang bisa kita lakukan tapi situasinya tidak berubah atau orang-orang di sekitar kita yang kita ingin ubah masih begitu-begitu saja, ya udah berarti itu ada di luar kendali.

Kita tidak bisa berbuat apa-apa, kita tidak usah stres gara-gara itu. Ya perlu kita lakukan adalah berdoa dan percayakan bahwa segala sesuatunya akan lebih baik kalau kita serahkan saja sama yang di atas.

6. Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Memaafkan Diri Sendiri dan Orang Lain
Foto: freepik

Mungkin kita stres karena kita masih menyimpan dendam atau sakit hati. Memaafkan orang yang bersalah dengan kita memang tidak gampang.

Tapi kalau kita memaafkan orang lain, sebetulnya kita bukan melakukan sesuatu untuk dia, tetapi kita sebetulnya sedang membantu diri kita sendiri.

Karena pada saat kita menyimpan dendam, kekesalan, sakit hati itu sebenarnya yang sakit adalah diri kita sendiri.

Sehingga membuat kita jadi tidak bisa ke mana-mana, yang membuat kita jadi tetap tinggal di masa lalu dan tentunya membuat kita jadi stres.

Saya pernah baca quote yang bilang begini, "Pengampunan itu tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu, tapi yang pasti pengampunan itu justru membuat kita jadi lebih mudah untuk bisa menghadapi masa depan."

Karena kita sudah melepaskan pengampunan atau memaafkan maka hati kita jadi pulih, hati kita jadi tidak terbebani lagi dan kita bisa lebih baik lagi menghadapi masa depan.

7. Banyak Bersyukur

Banyak Bersyukur
Foto: freepik

Ini adalah tips yang paling jitu cara untuk mengatasi stres, banyak-banyak bersyukur. 

Kalau kita lihat di sekitar kita, sekeliling kita apa yang sudah ada, kita harus bersyukur kalau apa yang kita inginkan itu sudah kita miliki saat ini.

Seringkali kita terlalu banyak melihat sesuatu yang tidak kita punya sampai akhirnya kita jadi melupakan apa yang sudah ada.

Norman Vincent Peale bilang begini, "Semakin banyak kita latihan bersyukur, semakin banyak pula yang bisa kita syukuri."

Saya mengerti bahwa tidak semua masalah itu sama. Ada masalah yang berat, ada masalah yang ringan, tapi sesungguhnya seberat apapun masalah yang kita hadapi tidak akan melebihi kemampuan kita.

Semua masalah yang terjadi dalam hidup kita ini justru untuk membentuk kita, untuk menjadikan kita naik kelas.


Nah, demikian artikel mengenai cara menghilangkan stres yang dapat kami bagikan, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua ya.