Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Self Efficacy Membuka Jalan Menuju Kesuksesan?

Self Efficacy, Kunci Sukses dan Cara Meningkatkannya

Ada banyak faktor yang menjadi penentu sukses atau tidaknya seseorang, salah satu faktor penting itu bernama Self Efficacy. Berbagai riset telah mengkonfirmasi pentingnya Self Efficacy bagi kesuksesan seseorang.

Pertanyaannya, apa itu Self Efficacy, dan bagaimana cara kita memiliki Self Efficacy yang tinggi? Yuk simak terus artikel ini sampai selesai.

Berbagai hasil riset menunjukkan bahwa orang dengan Self Efficacy yang tinggi punya potensi lebih baik untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya.

Dalam bidang apa pun, Self Efficacy berpengaruh besar. Dalam bidang bisnis, orang dengan Self Efficacy yang tinggi memiliki potensi sukses yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki Self Efficacy rendah.

Orang dengan Self Efficacy yang tinggi juga memiliki potensi untuk mengambil tindakan dan keputusan dengan lebih baik dibandingkan dengan mereka yang memiliki Self Efficacy rendah.

Apa Itu Self Efficacy?

Secara teoritis, konsep Self Efficacy pertama kali dikenalkan oleh Albert Bandura. Sederhananya, Self Efficacy bisa dimaknai sebagai rasa percaya diri terhadap kemampuan kita, serta keyakinan bahwa dengan kemampuan tersebut kita bisa mencapai kesuksesan dalam bidang tertentu yang kita tekuni.

Jika kita bedah secara detail, ada tiga komponen pada Self Efficacy:

  • Kita tahu kemampuan kita
  • Kita percaya pada kemampuan kita
  • Kita yakin bahwa dengan kemampuan tersebut kita mampu mencapai kesuksesan dalam bidang tertentu yang menjadi bagian dari kehidupan kita

Self Efficacy bukan sekadar rasa percaya diri, tetapi lebih dari itu. Self Efficacy berbicara tentang kepercayaan terhadap kemampuan yang kita miliki dalam bidang yang sangat spesifik, dengan keyakinan bahwa kita bisa sukses.

Pertanyaannya, apakah kalian semua sudah mengenal diri sendiri? Apakah kalian semua sudah tahu apa kemampuan kalian? Apakah kita sudah meningkatkan kemampuan kalian?


Artinya, ketika kita belum tahu siapa kita dan apa kemampuan kita, ketika kita belum meningkatkan kualitas diri kita, maka pada titik itu seseorang punya potensi memiliki Self Efficacy yang rendah.

Mengapa seseorang tidak yakin pada dirinya sendiri? Karena dia tidak tahu siapa dirinya, dia tidak melatih kemampuan dan keterampilannya.

Karena dia tidak tahu dan tidak melatihnya, wajar jika kepercayaan dirinya sangat rendah, dia tidak percaya bahwa dirinya mampu.

Oleh karena itu, mengapa Self Efficacy berpengaruh besar terhadap kesuksesan seseorang? Karena orang dengan Self Efficacy tinggi tahu siapa dirinya, dia melatih kemampuan tersebut, dan kemudian dia percaya bahwa dengan kemampuan yang dimilikinya dia bisa sukses.

Muncul rasa optimis, ketika berhadapan dengan sebuah masalah dia tidak mudah menyerah, karena dia tahu dia punya modal. Modal itu akan digunakan untuk menyelesaikan masalah ini.


Kalaupun ternyata dia gagal, dia akan melatihnya lagi karena dia sadar keterampilan dapat berkembang jika kita melatihnya.

Maka pada titik ini, kita butuh mengenali diri kita. Kita perlu tahu apa potensi terbaik kita. Setelah kita mengenal siapa diri kita dan tahu potensi terbaik kita, langkah berikutnya adalah melatihnya, baru kita percaya.

Tanpa kita mengetahui tiga hal itu, kemudian mengenal potensi kita dan melatih potensi kita, tidak mungkin ada rasa percaya yang kuat.

Kita semua punya kewajiban lebih dalam mengenali siapa diri kita, menemukan potensi terbaik kita, kemudian melatih dan mengembangkannya. 

Barulah setelah itu, jika kita sudah melatih dan mengembangkannya, kita bisa membangun rasa percaya terhadap diri kita.

Jika bukan kita yang percaya pada diri kita, siapa lagi? Setelah itu, barulah muncul rasa optimis bahwa kita mampu.


Pada titik ini, dalam konteks apa pun, Self Efficacy itu penting. Self Efficacy dan rasa percaya diri mirip tetapi berbeda.

Confident adalah rasa percaya diri; orang yang percaya diri merasa yakin pada dirinya sendiri, apakah dia tahu punya kemampuan atau tidak, itu tidak peduli. Yang penting adalah percaya diri dulu, berani dulu. Kalaupun ternyata kemampuannya biasa-biasa saja, mereka tidak peduli. 

Confident yang terlalu tinggi punya potensi meremehkan orang lain. Confident yang terlalu tinggi juga dapat membuat seseorang tidak berkembang, karena dia tidak tahu batas kemampuannya.

Sementara Self Efficacy berbeda. Self Efficacy dimulai dari pengetahuan tentang siapa diri kita, apa kemampuan terbaik kita, dan kemauan untuk melatihnya. Baru setelah itu dia percaya diri.

Self Efficacy yang tinggi muncul karena dia yakin dengan kemampuannya, karena dia tahu bahwa dia telah melatihnya.

Maka pada titik ini, Self Efficacy menjadi bagian penting untuk perjalanan kita menuju kesuksesan.

Kita harus tahu siapa diri kita, kita harus melatih potensi terbaik kita, dan yang terpenting, kita harus percaya bahwa apa yang kita miliki adalah modal terbaik dari Tuhan yang dapat kita gunakan untuk mewujudkan sukses.