Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada! Ciri-ciri Diperbudak Uang dan Cara Mengatasinya

Uang itu adalah alat yang kita gunakan dalam kehidupan kita dengan satu tujuan untuk mempermudah hidup kita. Namun sayang kadang uang tidak lagi sebagai alat, namun justru sebagai tuan.

Banyak orang yang menjadikan uang sebagai tuan sehingga hidup mereka diperbudak uang. Banyak orang yang nggak sadar dengan kondisi ini akhirnya hidupnya kacau.

Walaupun mungkin dia punya banyak uang, tapi dia rasanya terpenjara, dia sulit untuk bahagia. Hidupnya seolah tak punya kekurangan apa pun, secara finansial cukup. Tapi tetap saja rasanya hampa.

Pertanyaannya, apa sih ciri bahwa kita sedang diperbudak oleh uang? Di artikel ini secara ringkas kita akan membahasnya agar kita mampu menghindarinya sehingga kita menjadi tuan untuk uang, bukan menjadi budak uang.

Ciri-ciri Seseorang di Perbudak Uang

1. Selalu kurang

Waspada! Ciri-ciri Diperbudak Uang dan Cara Mengatasinya
Foto: freepik

Satu ciri bahwa kamu sedang diperbudak uang adalah kamu selalu merasa kurang. Kamu nggak punya rasa cukup berapa pun jumlah uang yang sedang kamu punya.

Udah punya penghasilan satu juta per hari masih kurang, kamu ingin 10 juta per hari. Udah punya penghasilan 10 juta kamu pun masih kurang, kamu ingin 100 juta.

Sudah punya rumah satu, kamu ingin dua. Punya dua, kamu ingin tiga, begitu seterusnya. Kamu nggak pernah punya rasa cukup. Semakin banyak yang kita punya, semakin kita merasa kering, semakin kita merasa gersang. 

Kita mungkin mengira dengan punya banyak uang kita akan lebih bahagia, tapi ternyata enggak, justru kita semakin merasa kurang.

Baru beli mobil, kemudian muncul mobil baru kita pun tertarik untuk membelinya, kemudian kita pun mewujudkannya.

Akhirnya tanpa sadar ada begitu banyak mobil yang sudah berjajar di rumah kita. Kita pun bingung mau pakai yang mana.

Punya ambisi, punya keinginan itu wajar, tapi yang enggak wajar adalah kita nggak pernah punya rasa cukup.

Selalu merasa kurang, terus dan terus sehingga kita tidak mampu dan tidak bisa menikmati apa pun yang sudah kita punya.

Baru beli mobil, baru belum genap sebulan kamu sudah merasa ini nggak nyaman, kamu lebih tertarik dengan mobil berikutnya.

Baru punya rumah baru, kamu masih merasa kurang, kamu ingin rumah yang lebih besar dan juga lebih bagus. Akhirnya kamu nggak bisa menikmati apa yang kamu punya sekarang.

Jika kamu merasa nggak nyaman dengan yang kamu punya dan selalu kurang, jika kamu sulit menikmati apa yang kita miliki dan selalu menginginkan yang dimiliki oleh orang lain, inilah pertanda bahwa kamu sedang diperbudak uang.

Kamu menginginkan uang dalam jumlah yang lebih banyak agar kamu bisa membeli semua hal yang kamu inginkan.

2. Tidak punya kebebasan waktu

Tidak punya kebebasan waktu
Foto: freepik

Ciri kedua bahwa seseorang sedang diperbudak uang adalah dia tidak bisa mengendalikan waktunya. Waktunya benar-benar dikendalikan oleh uang.

Baru pulang ke rumah ketemu keluarga belum genap 5 menit, kamu terima telepon dan kamu pun terpaksa pergi karena ada urusan pekerjaan yang harus kamu selesaikan.

Udah nyusun jadwal liburan bareng keluarga, ternyata semua terpaksa di cancel karena ada pekerjaan yang juga harus kamu selesaikan.

Pekerjaan itu bernilai yang sangat besar sehingga kalau kamu batalkan, kalau kamu gagal, kamu akan mendapatkan kerugian yang sangat besar.

Begitu seterusnya, hidupmu benar-benar dikendalikan oleh pekerjaan dan uang sehingga kamu nggak punya kebebasan waktu.

Mungkin kamu punya banyak uang, kamu punya banyak harta benda, tapi kamu nggak punya hidupmu, karena semua hidupmu benar-benar diatur oleh uang.

3. Menganggap uang jauh lebih penting

Menganggap uang jauh lebih penting
Foto: freepik

Ciri ketiga bahwa kamu sedang diperbudak uang adalah menganggap uang jauh lebih penting dari segalanya.

Uang lebih penting dari persahabatan, lebih penting dari keluarga, bahkan kadang uang lebih penting dari kesehatan.

Kamu mengejarnya, kamu mengumpulkannya, sehingga kamu lupa bahwa uang itu bukan segalanya. Ada yang jauh lebih penting dari itu semua.

Gara-gara kamu mengejar uang, kamu kehilangan sahabat-sahabatmu. Gara-gara kamu mengejar uang, kamu tidak punya kedekatan dengan keluargamu, istrimu, anakmu, suamimu, atau dengan orang-orang yang kamu cintai. Kamu punya banyak uang tapi kamu tidak punya banyak cinta.

Orang-orang yang menganggap uang adalah segala-galanya selalu mengukur kesuksesan dengan uang. Memang benar kita butuh uang, tapi segala-galanya tidak bisa diukur dengan uang.

4. Menghalalkan segala cara

Menghalalkan segala cara
Foto: freepik

Orang yang telah diperbudak uang adalah menghalalkan segala cara, mereka nggak punya nilai baik dan buruk, mereka nggak punya nilai benar dan salah, yang terpenting adalah uang.

Mereka berasumsi ketika kita punya banyak uang semua bisa dibeli, semua bisa dikendalikan. 

Nggak peduli menyakiti orang lain, nggak peduli menipu orang lain, nggak peduli mengorbankan orang lain, ini bukan masalah. Hal terpenting mereka bisa dapat uang.

Orang-orang berani menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang, mereka adalah orang-orang yang diperbudak oleh uang.

Itulah empat ciri bahwa seseorang sedang diperbudak oleh uang. Mudah-mudahan kita bukan termasuk dalam mereka. 

Mudah-mudahan kita adalah orang yang mampu mengendalikan uang, bukan dikendalikan oleh uang.